PENUNTUN KEARAH MEMBUDIDAYAKAN
IKAN HIAS JENIS TETRA
IKAN HIAS JENIS TETRA
1. JENIS IKAN TETRA
Jenis-jenis ikan TETRA terkenal cukup indah. Bermacam-macam jenis tetra
yang dikenal di Indonesia seperti Green Tetra, Blue Tetra, Silver Tetra, Neon
Tetra & banyak lagi yang lain.
Pada tulisan ini diketengahkan jenis neon tetra yang berasal dari
sungaiJenis-jenis ikan TETRA terkenal cukup indah. Bermacam-macam jenis tetra
yang dikenal di Indonesia seperti Green Tetra, Blue Tetra, Silver Tetra, Neon
Tetra & banyak lagi yang lain.
Pada tulisan ini diketengahkan jenis neon tetra yang berasal dari
Amazon Amerika, dan telah berkembang biak di Indonesia.
Neon Tetra (Hyphessobryconnesi), ikan hias ini termasuk ke dalam kelompok
ikan hias yang paling menarik. Tubuhnya berjalur merah danbiru hijau
sepanjang tubuhnya dari insang sampai ekornya. Ikan hias ini mudah
dipelihara, kuat dan tidak gampang sakit/mati.
2. CARA MEMBIAKAN
Cara membiakkan ikan jenis ini masih cukup sulit dan memerlukan ketekunan
serta pengalaman yang lama. Adapun untuk membiakan ikan ini di perlukan
syarat-syarat tertentu antaralain:
1) Air harus steril dan bersifat asam (pH lebih kecil dari 6,4)
2) Senang pada tempat yang gelap.
3) Suhu sekitar 200C
Cara membedakan jantan dan betina adalah sebagai berikut:
Jantan Betina
Bentuk agak panjang Bulat pendek dan perut membesar
Garis neon lurus Garis agak bengkok
Cara membiakkannya:
1) Pisahkan induk-induk neon tetra.
2) Air hujan ditampung dan didiamkan sampai + 2 minggu.
3) Tempat yang dipergunakan untuk membiakkan, ikan tersebut dibersihkan
ter lebih dahulu dan dicuci dengan tawas.
4) Masukkan air hujan tersebut kedalam tempat pemijahan.
5) Tetesi dengan air rendaman kayu asam.
6) Didiamkan 2 ~ 3 hari.
7) Masukkan tanaman atau daun-daunan untuk meletakkan telur neon tetr tersebut.
8) Masukkan induk tetra yang telah dipisahkan terlebih dahulu.
9) Tutuplah tempat tersebut dan berilah lubang cahaya sedikit agar supaya
dapat melihat gerak-gerik ikan tersebut.
10) Jika terlihat jantan dan betina saling berkejar-kejaran, maka + 3 hari
kemudian sudah terlihat telur-telur yang menempel pada daun atau akar yang telah disediakan.
11) Pindahkan induknya dan ditutup dengan kain hitam hingga tidak ada
cahaya yang masuk.
12) Selama + 3 hari telur neon tetra tersebut menetas.
9) Tutuplah tempat tersebut dan berilah lubang cahaya sedikit agar supaya
dapat melihat gerak-gerik ikan tersebut.
10) Jika terlihat jantan dan betina saling berkejar-kejaran, maka + 3 hari
kemudian sudah terlihat telur-telur yang menempel pada daun atau akar yang telah disediakan.
11) Pindahkan induknya dan ditutup dengan kain hitam hingga tidak ada
cahaya yang masuk.
12) Selama + 3 hari telur neon tetra tersebut menetas.
13) Anak ikan ini dapat diberi makanan infusoria yakni bakteri pembusuk pada daun kubis/kol yang dibusukkan setetes demi tetes.
14) Setelah + 2 - 3 minggu penutup sudah boleh dibuka kembali.
15) Kemudian akan terlihat anak-anak ikan tetra.
15) Kemudian akan terlihat anak-anak ikan tetra.
SUMBER
Dinas Perikanan, Pemerintah DKI Jakarta, Jakarta, 1996
0 komentar:
Posting Komentar