Tingkat keberhasilan dalam budidaya dengan system resirkulasi lebih menjanjikan dibandingkan dengan sistem kolam terbuka. Namun demikian kelemahan dari penerapan budidaya dengan sistem resirkulasi adalah adanya kecenderungan kualitas air kurang baik sehubungan dengan air buangan yang digunakan kembali secara terus menerus selama periode waktu pemeliharaan.
Untuk mendapatkan kualitas air yang baik, salah satu langkah yang memungkinkan dilakukan adalah “perbaikan” dengan melakukan substitusi/aplikasi bakteri pengurai yang menguntungkan (probiotik) yang anaerobic/aerobik sehingga populasi bakteri pathogen dalam media pemeliharaan dapat ditekan keberadaanya dan lebih didominasi oleh bakteri yang menguntungkan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengendalikan kualitas media budidaya agar layak untuk budidaya.
Hasil dari kegiatan perekayasaan menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada media dalam sistem resirkulasi memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan berat sebesar 5,25-5,64% dan panjang standar ikan sebesar 1,67-1,82%, pada suhu media/air optimum yaitu 25-30°C pada pemeliharaan patin ukuran tebar 60-70 gram.
Murtiati, Y. Mundayana,T. Wahyuni, K. Simbolon, Juyana

0 komentar:
Posting Komentar