PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA IKAN SKALA LAPANG

Jumat

Lingkungan sebagai suatu ekosistem mempunyai peranan dalam memelihara kelangsungan budidaya perikanan.  Namun lingkungan perairan tidak akan terlepas dari pengaruh pencemaran di sekitarnya, seperti logam berat yang berbahaya karena dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh mahluk hidup, termasuk ikan yang kemudian dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.  Untuk itu, pada kegiatan ini mencoba merancang teknik detoksifikasi dari permasalahan akumulasi logam berat dengan menggunakan zat pengikat sehingga logam berat dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi.  Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan kandungan logam berat tersebut sehingga ikan dapat lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada kegiatan ini, pemaparan logam berat dilakukan secara alami melalui pemeliharaan ikan selama 7 bulan pada perairan umum Waduk Cirata, Jawa Barat yang telah tercemar logam berat (Pb 0,04-0,09 ppm, Cu 0,01 – 0,02 ppm, Cd 0,02 – 0,02 ppm dan Zn 0,02 – 1 ppm - data Lab.Uji BBPBAT Sukabumi 2008).  Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan perlakuan kombinasi NaEDTA dan chlorella pada sistem detoksifikasi selama 2 minggu.  Pengamatan kualitas air dan logam berat dilakukan setiap bulan meliputi pengukuran kandungan logam berat pada air dan jaringan (insang, daging, limpa, hati, dan ginjal); pengamatan sel darah (leukosit, eritrosit, dan hematokrit); serta pengamatan histopatologi jaringan (insang, hati dan ginjal). Adapun logam berat yang diamati adalah logam yang dominan di Waduk Cirata, yaitu logam berat Zn dan Cu.
Hasil pemaparan logam berat selama 7 bulan menunjukkan akumulasi logam Zn pada insang 10,77 mg/kg bobot basah, daging 12,49 mg/kg bobot basah, limpa 21,68 mg/kg bobot basah, hati 13,61 mg/kg bobot basah, dan ginjal 31,13 mg/kg bobot basah.  Akumulasi logam Zn juga tampak pada insang 0,13 mg/kg bobot basah, daging 0,12 mg/kg bobot basah, limpa 0,4 mg/kg bobot basah, hati 8,32 mg/kg bobot basah, dan ginjal 0,80 mg/kg bobot basah.  Hasil ini diperkuat dengan penampakkan kerusakan pada jaringan ginjal dan hati dan respon inmmunologi pada darah.
Hasil perlakuan detoksifikasi menunjukkan penurunan logam Zn dan Cu pada masing-masing jaringan.  Penurunan logam Zn pada insang sebesar 0,9%, daging 61%, dan ginjal 14,5%, sedangkan pada limpa dan hati terjadi peningkatan konsentrasi masing-masing sebesar 103,5% dan 4,8% dibandingkan dengan kontrol, penurunan logam Zn pada daging hanya 56,8%, hati 37,8%, dan ginjal 40,9% sedangkan insang dan limpa mengalami peningkatan sebesar 0,6% dan 68,9%.  Penurunan logam Cu juga terjadi pada insang sebesar 56,9%, daging 69,4%, dan ginjal 30,2% sedangkan limpa dan hati mengalami peningkatan sebesar 59,9% dan 17,4% dibandingkan dengan kontrol penurunan logam Cu pada insang hanya 11%, daging 14%, dan hati 17,9% sedangkan limpa dan ginjal mengalami peningkatan 157% dan 6,7.

T. Wahyuni, Murtiati, A. Santika, K. Simbolon, Juyana

lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudi mampir di blog ini. bagi teman-teman kepengen tukar link silahkan isi id saya dengan format di bawah ini http://sinar-fals.blogspot.com/ name : dunia perikanan apabila sudah terpasang konfirmasi boleh melalui buku tamu. maka saya akan link balik blog teman-teman. link sahabat
  • DESPARADOS@MOVIE
  • BLOGING LIFE
  • Intlegent Blog
  • tipsh4re
  • bicara bola
  • Artikel Komputer
  • Berbagai Informasi
  • Panduan dan Tutorial Gratis
  • Areal Usaha
  • Gufron Dot Com
  • informasi seputar komputer dan bisnis online
  • Tutorial, tips, trik, Make Money
  • Dan seterusnya sesuai link yang akan dimasukan
  • Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.dst
     
     
     
    mari sama-sama kita tingkatkan trafik di linkreferral

    aaaaaaa


    Get this widget!