KOI HERPES VIRUS

Sabtu

Pendahuluan
Koi Herpes Virus (KHV) merupakan jenis penyakit yang menyerang ikan koi dan ikan mas.  Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.
Penyakit ini umumnya menyerang ikan mas dan koi ukuran konsumsi, terutama yang dipelihara secara intensif seperti pada kolam air deras dan karamba jaring apung.




Gejala Klinis
Gejala klinis adalah tanda-tanda yang dapat dilihat langsung dengan mata telanjang atau secara kasat mata pada organ luar maupun pada organ dalam tubuh ikan.
Gejala khas penyakit KHV dapat dilihat dari kerusakan yang terjadi pada insang yang diawali dengan memucatnya warna insang dan selanjutnya terjadi kerusakan pada lembaran insang.  Pada kasus serangan yang parah, insang akan mengalami pendarahan.
Selain gejala tersebut, tanda-tanda lain yang nampak adalah:
  • Hilangnya nafsu makan
  • Produksi lendir yang berlebihan
  • Timbulnya infeksi sekunder berupa luka borok maupun melepuh di permukaan tubuh serta iritasi sirip
  • Organ dalam seperti limfa dan ginjal mengalami perubahan warna atau rusak.
  • Ciri lainnya adalah terjadinya kematian ikan secara cepat dalam satu populasi ikan.

Cara Penularan
Penularan penyakit KHV serta penyebarannya dari satu lokasi budidaya ke lokasi lain dapat terjadi melalui aliran air irigasi, sungai, peralatan yang digunakan atau lalulintas ikan dari daerah yang terserang.

Lingkungan Yang Menunjang
Faktor lingkungan yang berperan dalam menunjang kehidupan virus pathogen ini antara lain adalah temperatur.  Temperatur optimum untuk hidup dan berkembang adalah 18-27°C.  Serangan yang mengakibatkan kematian ikan dengan cepat (2-3 hari), terjadi pada suhu 22-27°C.  Pada kasus wabah, mortalitas 80-100% terjadi dalam waktu 10 hari.  Sedangkan pada suhu 30°C keatas tidak terjadi kasus penyakit.

Penanggulangan
Apabila serangan diikuti dengan infeksi bakterial berupa borok, dapat digunakan antibiotik yang diijinkan untuk mengobati infeksi sekunder tersebut melalui suntikan intra muscular.
Mengingat penyakit yang disebabkan oleh virus ini belum dapat diobati, maka penanggulangannya dititikberatkan pada pencegahan terjadinya serangan penyakit terhadap ikan yang belum tertular.  Pencegahan tersebut dilakukan dengan pemberian vitamin C yang dicampurkan ke dalam pakan dengan dosis 500 mg dalam setiap kilogram pakan yang diberikan selama pemeliharaan.

lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudi mampir di blog ini. bagi teman-teman kepengen tukar link silahkan isi id saya dengan format di bawah ini http://sinar-fals.blogspot.com/ name : dunia perikanan apabila sudah terpasang konfirmasi boleh melalui buku tamu. maka saya akan link balik blog teman-teman. link sahabat
  • DESPARADOS@MOVIE
  • BLOGING LIFE
  • Intlegent Blog
  • tipsh4re
  • bicara bola
  • Artikel Komputer
  • Berbagai Informasi
  • Panduan dan Tutorial Gratis
  • Areal Usaha
  • Gufron Dot Com
  • informasi seputar komputer dan bisnis online
  • Tutorial, tips, trik, Make Money
  • Dan seterusnya sesuai link yang akan dimasukan
  • Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.dst
     
     
     
    mari sama-sama kita tingkatkan trafik di linkreferral

    aaaaaaa


    Get this widget!