Informasi teranyar National Marine Fisheries Service (NMFS) menunjukkan, harga udang vannamei, windu, dan jerbung semua ukuran di pasar Jepang masih stagnan sejak (29/11/2010) sampai (20/12/2010). Nilai tukar Yen terhadap dollar Amerika Serikat (US$) sempat menguat pada (6/12/2010) menjadi 84 Yen per US$, lalu melemah sedikit menjadi 85 Yen per US$ sejak (13/12) hingga data teranyar (20/12). Setelah 3 bulan terakhir sejak Agustus sampai Oktober 2010 jumlah impor udang asal Indonesia berada di peringkat ke empat untuk pasar Jepang, pada November 2010, posisi Indonesia menanjak satu peringkat menjadi yang ke tiga. Peningkatan peringkat ini tentunya diikuti dengan kenaikan jumlah ekspor udang Indonesia di pasar Jepang.
Jika pada Oktober 2010 angka ekspor Indonesia sebesar 2.366 MT (Metrik Ton), pada November 2010 jumlahnya meningkat 602 MT menjadi 2.968 MT. Angka yang dicatatkan Indonesia di pasar Jepang ini belum sebaik 2009 di bulan yang sama. Pada November 2009 lalu Indonesia berhasil menduduki tempat ke tiga dengan angka ekspor 3.027 MT. Artinya terjadi penurunan angka ekspor udang Indonesia sekitar 59 MT.
Seperti halnya Indonesia yang naik peringkat di pasar Jepang, Thailand rupanya juga tidak mau kalah. Negeri Gajah Putih ini mampu merebut kembali kursi jawara yang sejak Mei hingga Oktober 2010 konsisten diduduki Vietnam. Padahal pada Oktober lalu, Thailand masih berada di peringkat ke tiga dengan angka ekspor 2.829 MT kini jumlahnya menjadi 3.761 MT atau meningkat hingga 932 MT.
Angka ekspor Thailand yang tercatat pada bulan yang sama 2009 menunjukkan nilai yang lebih kecil. Pada November 2009 lalu Thailand hanya membukukan angka 3.060 MT dan berada di peringkat ke dua setelah Vietnam.
Sementara itu, Vietnam yang 6 bulan terakhir konsisten bertengger di nomor wahid, kini harus merelakan posisinya direbut Thailand kembali dan puas diposisi ke dua. Tentunya penurunan peringkat yang dialami Vietnam juga diikuti anjloknya angka ekspor di pasar Jepang. Jika pada Oktober 2010 Vietnam mencatatkan angka 4.757 MT, pada November 2010 menurun hingga 1.171 MT menjadi 3.586 MT.
Kondisi berlawanan terjadi pada bulan yang sama 2009, saat itu Vietnam berhasil membukukan angka hingga 4.722 MT dan berhasil bertengger di peringkat pertama. Penurunan angka ekspor udang di pasar Jepang tidak hanya terjadi pada Vietnam saja, India juga harus rela turun dari peringkat ke dua menjadi ke empat.
Pada Oktober 2010, India berhasil mencatatkan angka 3.616 MT, lalu November 2010 ini ekspor turun 736 MT menjadi 2.880 MT. Peringkat India pada November 2010 sebenarnnya sama dengan 2009 pada bulan yang sama yakni di peringkat ke empat. Namun kala itu India mencatat angka ekspor 2.611 MT atau lebih kecil 269 MT dari November 2010. Posisi ke lima masih tetap di tempati China yang mencatat angka 1.570 MT.
0 komentar:
Posting Komentar