Ikan Duyung Tertangkap

Kamis

 
 

ENDE, FS -- Ikan langka jenis duyung berjenis kelamin betina ditangkap Heri Haerudin, warga Dusun Watubara, Desa Mukusaki,  Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Senin siang (10/5/2010). Kini Heri bingung mau beri makan ikan duyung hidup itu. Heri tidak tahu makanan yang tepat untuk 'si putri'. Ikan itu dipelihara Heri dengan cara ditambat di laut dekat rumahnya.


Heri Haerudin yang ditemui FloresStar di pesisir Pantai Watubara, Selasa (11/5/2010),  menceritakan kronologis penangkapan ikan duyung ini. Pada Senin (10/5/2010) sekitar pukul 13.00 Wita,  dia bersama tiga orang teman nelayan mencari ikan sekitar tempat tinggal mereka. Tiba-tiba mereka melihat seekor ikan yang awalnya dikira lumba-lumba.

Heri dan ketiga temannya menjerat ikan itu  dan menggiringnya menuju ke pinggir pantai. Ternyata itu ikan duyung. Heri dan rekan-rekannya menggiring kembali ikan itu ke lautan lepas, namun ikan itu enggan menuju lautan lepas. Ikan duyung itu kembali lagi menuju pinggir pantai.

Penasaran dengan tingkah ikan duyung itu, ujar Heri, maka dia bersama ketiga nelayan memutuskan untuk menambat ikan tersebut di pinggir pantai.

Heri memastikan ikan yang mereka tangkap adalah ikan duyung karena dari ciri fisik menunjukkan demikian. Ikan itu memiliki susu, rambut, pusar, jari tangan dan jenis kelamin layaknya jenis kelamin wanita. Bahkan pada malam hari ikan itu sempat meneteskan air mata. Air mata ikan duyung dipercaya memiliki khasiat untuk usaha dan kehidupan.

Seperti disaksikan FloresStar ikan duyung betina itu terlihat jinak. Ketika dielus ikan itu tidak memberontak. Tentang nasib ikan duyung itu selanjutnya, Heri mengatakan dia akan berkonsultasi dahulu dengan sang istri yang sekarang berada di Makassar. Bila sang istri mengatakan bahwa kehadiran ikan itu memberi tanda baik maka dia akan memelihara. Jika sebaliknya dia akan melepas kembali ikan ke lautan lepas.

"Meskipun ada keinginan memelihara,  namun saya bingung mau diberi makan apa ikan itu? Saya berharap kalau bisa Dinas Perikanan memberitahu kami makanan apa yang layak diberikan kepada ikan duyung," kata Heri yang mengaku tidak memiliki firasat sebelumnya akan menangkap 'si putri' duyung.

Kehadiran ikan duyung itu memancing perhatian warga sekitar.
Ratusan warga baik baik dari Desa Mukusaki dan  desa-desa sekitarnya berdesak-desakkan untuk menyaksikan ikan duyung.
Rasa penasaran warga terjawab ketika Heri DAN tiga rekannya yang menangkap ikan duyung, Mas Taufik, Djailudin Abubakar dan Lantane menarik ikan menuju pinggir pantai.

Ikan yang mirip lumba-lumba itu dipertontonkan kepada warga. Meskipun sempat berontak namun pada akhirnya ikan itu perlahan-lahan jinak dan diam. (rom)

Dulunya Manusia


ENTAH betul atau sekadar mitos, warga setempat memiliki cerita sendiri mengenai keberadaan ikan duyung. Masyarakat meyakini ikan duyung jenis betina pada awalnya adalah manusia berjenis kelamin wanita.

Hal ini menurut cerita Ny. Suhara dan Harliti yang ditemui kemarin. Menurut mereka, ikan duyung pada awalnya adalah seorang ibu atau wanita yang bersuami dan memiliki dua anak.
Pada suatu hati saat suami pulang mencari kerang dari laut, dia meminta kepada sang istri untuk memasak. Saat kerang siap dihidangkan ternyata hasil tangkapan suami berkurang jumlahnya. Melihat hal itu suami menuduh istrinya telah memakan sebagian dari kerang namun dibantah sang istri.

Meskipun terus dibantah tapi sang suami tetap menuduh. Merasa dia tidak memakan kerang seperti  dituduhkan suami dan tidak ingin terjadi pertengkaran lebih besar, istri mengalah dengan mencari kerang pengganti ke laut. Dia meninggalkan dua orang anak dan suami.

Saat ditinggal,  salah seorang anaknya yang telah besar merasa penasaran dengan keberadaan ibu mereka karena sejak pagi hingga sore hari tidak muncul di rumah. Sang anak dengan menggendong adiknya mencari ibu mereka di pinggir pantai.
Setelah menunggu sekian lama sang ibu muncul namun telah berubah wujud menjadi  ikan setengah manusia. Kaki sang ibu telah  berubah layaknya ikan namun dari bagian pinggang hingga kepala menyerupai manusia. Kepada anak paling besar, ibu yang telah berubah wujud menjadi duyung itu berpesan agar menjaga adiknya dengan baik.


Ikan duyung bertingkah seperti wanita dewasa. Bila dielus kaum pria dia berontak namun ketika dielus oleh wanita dia terkesan jinak. "Itu artinya dia malu sama laki-laki. Sedangkan kalau wanita dia tidak malu karena merasa memiliki jenis kelamin sama," tutur Ny. Suhara. (romualdus pius)

lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudi mampir di blog ini. bagi teman-teman kepengen tukar link silahkan isi id saya dengan format di bawah ini http://sinar-fals.blogspot.com/ name : dunia perikanan apabila sudah terpasang konfirmasi boleh melalui buku tamu. maka saya akan link balik blog teman-teman. link sahabat
  • DESPARADOS@MOVIE
  • BLOGING LIFE
  • Intlegent Blog
  • tipsh4re
  • bicara bola
  • Artikel Komputer
  • Berbagai Informasi
  • Panduan dan Tutorial Gratis
  • Areal Usaha
  • Gufron Dot Com
  • informasi seputar komputer dan bisnis online
  • Tutorial, tips, trik, Make Money
  • Dan seterusnya sesuai link yang akan dimasukan
  • Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.2
    Isi Menu 4.dst
     
     
     
    mari sama-sama kita tingkatkan trafik di linkreferral

    aaaaaaa


    Get this widget!