Badan yang mengatur suplai darah di Amerika Serikat menyatakan akan
meninjau kembali suatu kebijakan yang mengharamkan donor darah bagi
kaum gay.
Larangan menyumbangkan darah bagi kalangan gay atau lelaki yang pernah berhubungan seks dengan sejenis—bahkan untuk sekali saja—telah diterapkan di Negeri Paman Sam itu sejak 1977.
Pertimbangannya memang sangat jelas. Larangan itu merupakan upaya mencegah penyebaran penyakit mematikan, seperti AIDS dan HIV, yang bisa menular dengan mudah lewat transfusi darah. Sudah dipastikan, pria gay adalah kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi HIV ketimbang populasi pada umumnya.
"Kami mempertimbangkan kemungkinan untuk mencari strategi alternatif yang dapat mempertahankan keamanan darah," ungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam pernyataan terbarunya.
Perkembangan metode pengujian darah yang semakin canggih diyakini bakal mampu mengikis keraguan apakah darah yang didonorkan positif atau negatif HIV.
Sebanyak 18 senator, dipimpin John Kerry, D-Mass, telah menyatakan dukungannya untuk mencabut larangan donor bagi kaum gay. Selain itu, kelompok bank darah juga sejak lama meminta diberlakukannya kembali periode penangguhan donasi untuk pria gay hingga satu tahun setelah melakukan kontak seksual dengan pria lain.
Periode penangguhan selama setahun sama halnya dengan masa yang digunakan oleh mereka yang berhubungan dengan pekerja seks komersial atau kontak heteroseksual dengan mereka yang terinfeksi HIV.
WASHINGTON, KOMPAS.com
makanan ikan,penyakit ikan,ikan air tawar,jenis ikan,budidaya ikan,ikan hias,ikan laut,ikan indonesia,artikel perikanan,contoh artikel,laut indonesia,gambar makanan,ikan tuna,harga ikan,morfologi ikan,kolam ikan,memelihara ikan,ikan arwana,klasifikasi ikan,makan ikan,telur ikan,jenis ikan air tawar
0 komentar:
Posting Komentar