Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mulai mengkaji dampak
rokok mentol bagi kesehatan. Diisap oleh sekitar 19 juta perokok di AS,
rasa mentol dianggap lebih menarik dan membuat orang lebih mencandu
daripada rasa rokok biasa.
FDA diharapkan mengeluarkan larangan rokok mentol meski hal ini
ditanggapi skeptis oleh para pejuang antitembakau dan analisis
industri. Tindakan peninjauan dampak rasa rokok ini merupakan bagian
dari pengaturan produk tembakau yang sedang gencar di lakukan
Pemerintah AS.
Pada tahun 2009, hukum memberikan wewenang bagi FDA untuk melarang
aroma rokok, seperti cokelat, tembakau, atau rasa buah yang dianggap
akan menarik minat perokok pemula atau anak. Akan tetapi, Kongres tidak
memasukkan rasa mentol, sebagai salah satu aromapaling populer, dalam
daftar pelarangan.
Sebuah penelitian pada tahun 2006 menyebutkan, orang yang terbiasa
mengisap rokok mentol akan menemukan kesulitan untuk berhenti
dibandingkan dengan perokok yang memilih rokok nonmentol. Terdapat
bukti yang menjelaskan bahwa mentol dapat menghambat metabolisme
nikotin, yang punya sifat adiktif. Akibatnya, nikotin akan lebih lama
tinggal di dalam tubuh dan sifat adiktifnya juga semakin lama.
0 komentar:
Posting Komentar