Ikan Lopis/Belida (Notopterus chitala) merupakan jenis ikan sungai yang termasuk dalam golongan suku Notopteridae (ikan berpunggung pisau) Ikan lopis lebih dikenal dengan nama belida/belido yang di ambil dari salah satu nama sungai yang terdapat di Sumatra selatan sebagai tempat habitatnya. Di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah ikan belida disebut ikan pipih karena bentuk badannya yang pipih. Ikan ini merupakan bahan baku untuk sejenis kerupuk khas dari Palembang yang dikenal sebagai kemplang. Dulu lopis juga dipakai untuk pembuatan pempek namun sekarang diganti dengan tenggiri. Tampilannya yang unik juga membuatnya dipelihara di akuarium sebagai ikan hias.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: | Animalia | |
Filum: | Chordata | |
Kelas: | Actinopterygii | |
Ordo: | Osteoglossiformes | |
Famili: | Notopteridae | |
Genus: | Chitala | |
Spesies: | Chitala lopis | (Bleeker, 1851) |
Notopterus chitala
Bentuk ikan ini adalah berbadan pipih dengan kepala kecil. Bentuk kepala
dekat punggung cekung. Bungkuk dibagian tengkuk dan memiliki sisik
kecil-kecil. Rahang semakin panjang sesuai dengan meningkatnya umur
sampai jauh melampaui batas belakang mata. Sisik pasa penutup insang
terdapat 20 – 22 baris. Berwarna agak kelabu dibagian punggung dan agak
putih keperakan di bagian perut. Pola warna bervariasi sesuai dengan
fasenya.
Panjang maksimum kurang lebih 875 mm dan berat tubuh dapat
mencapai 15 kg. Sisi badannya dihiasi deretan bola hitam yang
masing-masing dikelilingi lingkaran putih seperti jendela kapal laut.
Ketika sudah dewasa, gambaran tubuh itu hilang dengan sendirinya, diganti
dengan sejumlah garis seperti sabuk hitam.
Belida Betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup
bagian urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika birahi (matang
gonad), bagian perut membesar dan kelamin memerah. Belida Jantan
memiliki sirip perut lebih panjang dan menutup bagian urogenital, alat
kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina.
Sumber pict : zonaikankita.blogspot.com |
Sumber pict : informasi-budidaya.blogspot.com |
Habitat dan penyebarannya ikan Belida hidup di air tawar terutama di daerah
banjir dan sungai. Dapat berkembang pada tempat-tempat kurang dari 30
meter dari permukaan laut.
Ikan Belida bisa dijumpai di Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia meliputi pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Di Sumatera Selatan khususnya di daerah Ogan Komering llir, Ogan
Komering Ulu, Muara Enim, Musi Banyuasin, Mursi Rawas, Kodya Palembang
dan sebagian kecil daerah Kabupaten Lahat.
Ketika kawin, ikan belida meletakkan telurnya pada tonggak-tonggak yang kuat pada kedalaman 1 – 2
meter. Sarang dibuat oleh ikan jantan dari ranting dan daun, ikan
tersebut juga menjaga telur dan anak-anaknya.
Ikan Belida bersifat predator (pemangsa), makanannya terdiri dari
anak-anak ikan dan udang. Berkembangbiak secara alami di perairan umum
menjelang air besar (awal musim penghujan).
Di Palembang, Ikan belida banyak di olah dan disajikan seperti belida goreng dan juga menjadi bahan olahan pembuatan kerupuk, kemudian yang paling bnyak digemari yaitu pempek dari bahan ikan belida yang dikenal dengan nama pempek palembang.
Sajian belida goreng/ Sumber : kulinerpalembang.com |
Kerupuk belida/ Sumber : palembang.olx.co.id |
Pempek/ Sumber : aztama.com |
Referensi :
http://dunia-perairan.blogspot.com
http://dunia-perairan.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_belida
http://michaelrisdianto.blogspot.com/2008/06/ikan-belida-notopteus-chitala.html
http://www.peliharaan.web.id/2012/01/pemeliharaan-dan-budidaya-ikan-belida.html
0 komentar:
Posting Komentar