Cacing tanah merupakan hewan yang berpotensi menjadi bahan makanan.sumber protein tinggi. Budidaya cacing tanah relatif mudah, efisien dan murah, dimana untuk membudidayakan cacing ini hanya dibutuhkan suatu media berupa kompos (dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menguraikan sampah organik).
Sisa dan media ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, karena penguraian sampah organik oleh cacing tanah banyak menghasilkan unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Bekaitan dengan potensi cacing tanah sebagai bahan makanan sumber protein tinggi, pemanfaatannya sangat beragam seperti:
Seperti diketahui bahwa untuk pertumbuhan ikan, sangat ditentukan oleh kandungan protein dalam makanannya. Mengingat kandungan protein cacing yang cukup tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging) serta komposisi asam amino esensial yang lengkap sehingga, dapat diperkirakan bila cacing tanah ini dapat dimakan oleh ikan akan diapat memacu pertumbuhan dan menghasilkan ikanyang sehat serta tahan terhadap serangan penyakit.
Bahan:
Sumber: Dinas Perikanan Propinsi DKI Jakarta, Brosur Informasi Proyek Peningkatan Diversifikasi Usaha Perikanan http://cacinglumbricus.wordpress.com
Sisa dan media ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, karena penguraian sampah organik oleh cacing tanah banyak menghasilkan unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Bekaitan dengan potensi cacing tanah sebagai bahan makanan sumber protein tinggi, pemanfaatannya sangat beragam seperti:
- a. Untuk bahan campuran kosmetika.
- b. Sebagai makanan suplemen kesehatan.
- c. Bahan obat-obatan terutamayang menyangkut dengan anti biotik.
- d. Sebagai pakan ternak.
- Protein Kasar : 60 – 72%
- Lemak : 7 – 10%
- Abu : 8 – 10%
- Energi :900 – 4100 kalori/gram.
Seperti diketahui bahwa untuk pertumbuhan ikan, sangat ditentukan oleh kandungan protein dalam makanannya. Mengingat kandungan protein cacing yang cukup tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging) serta komposisi asam amino esensial yang lengkap sehingga, dapat diperkirakan bila cacing tanah ini dapat dimakan oleh ikan akan diapat memacu pertumbuhan dan menghasilkan ikanyang sehat serta tahan terhadap serangan penyakit.
ALAT, BAHAN, DAN METODE
Peralatan yang digunakan adalah:- Alat Penggiling Tepung
- Alat Penggiling Daging
- Baskom
Bahan:
- a. Tepung Cacing : 41%
- b. Telur ayam : 20%
- c. Terigu : 14%
- d. Dedak : 18 %
- e. Kanji :1%
- 1. Cacing segar dipisahkan dari medianya.
- 2. Cacing segar ini di cuci/bilas dengan air berslh, lalu ditimbang.
- 3. Cacing segar dijemur oleh panas matahari di atas seng dalam 24 jam (suhu udara 32 – 35 derajat celcius).
- 4. Cacing yang sudah kering kemdian dibuat menjadi tepung dengan menggunakan penggiling tepung.
- 5. Tepung cacing ditimbang dan siap untuk digunakan.
- Semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu.
- Tambahkan air hangat secukupnya hingga adonan menjadi cukup kenyal. Penggunaan air harap diperhatikan seminim mungkin penggunaannya.
- Setelah adonan terbentuk selanjutnya dicetak dengan mesin penggiling daging sehingga menghasilkan pelet basah yang panjangnya seperti mie.
- Pelet basah tersebut dipotong per 0,5 cm membentuk butiran-butiran.
- Setelah itu pelet dijemur di panas matahari seharian.
- Kemudian pelet ditimbang dan siap digunakan
% Berat | |
---|---|
Tepung Cacing | 47 |
Telur Ayam | 20 |
Terigu | 14 |
Dedak | 18 |
Kanji | 1 |
0 komentar:
Posting Komentar